Sukabumi – Pada hari Jum’at, 13 Juli 2024, delegasi dari Institut KH. Ahmad Sanusi (INKHAS) Sukabumi melakukan kunjungan resmi ke Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Delegasi ini terdiri dari Dr. Jasmansyah, M.Pd (Wakil Direktur Pascasarjana INKHAS) dan Nandang Albian, SH., MH. (Kabiro Humas dan Kerjasama). Pertemuan yang berlangsung di Kampus Fakulti Pengajian Islam, UKM ini dihadiri oleh perwakilan pimpinan Fakultas, yakni Dr. Abdull Rahman Mahmood dan Dr. Wan Fariza Alyati Wan Zakaria.

Kunjungan ini bertujuan untuk menjajaki potensi kerjasama dalam bidang Tri Dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Fokus pembahasan meliputi program pertukaran mahasiswa dan dosen, penelitian kolaboratif, kunjungan profesor (Visiting Professors), dan berbagai inisiatif akademis lainnya. Salah satu agenda utama yang diusulkan adalah pelaksanaan Joint International Seminar antara INKHAS Sukabumi dan UKM dalam waktu dekat.

Dr. Wan Fariza Alyati menyampaikan apresiasi dan antusiasme UKM terhadap rencana kerjasama ini, dengan harapan dapat segera direalisasikan dalam bentuk Letter of Intent (LoI) dan Memorandum of Understanding (MoU). “UKM sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan kampus-kampus internasional guna saling melengkapi dan bersinergi baik dalam bidang akademik maupun non-akademik,” ujarnya. Dr. Jasmansyah, M.Pd juga menyatakan kebanggaannya bisa berada di kampus terkemuka dunia seperti UKM. “Kami sangat bersyukur bisa diterima dengan baik oleh pihak UKM, dan melihat banyak peluang untuk berkolaborasi di berbagai bidang,” ungkapnya.

Kerjasama internasional seperti ini dinilai sangat penting bagi perguruan tinggi di Indonesia. Menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan luar negeri membawa berbagai manfaat signifikan, mulai dari pengembangan akademis hingga peningkatan prestasi global universitas di tanah air.

Kerjasama internasional membuka akses terhadap berbagai sumber daya dan peluang yang lebih luas. Program pertukaran pelajar dan dosen, misalnya, memungkinkan mahasiswa untuk merasakan budaya dan metode pembelajaran yang berbeda, sehingga memperkaya pengalaman akademis dan keterampilan interpersonal mereka. Kolaborasi ini juga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan multikultural.

Selain itu, kerjasama dengan institusi internasional dapat meningkatkan kualitas penelitian. Universitas dapat melakukan penelitian lintas negara yang memberikan perspektif global terhadap berbagai isu kritis. Penggabungan pengetahuan dan keahlian dari beberapa lembaga dapat menghasilkan solusi inovatif dan membuka peluang publikasi di jurnal internasional terkemuka.

Kerjasama internasional juga berperan penting dalam meningkatkan daya saing universitas di kancah global. Dengan terhubung ke jejaring akademis yang lebih luas, universitas dapat menarik mahasiswa, dosen, dan peneliti internasional, serta meningkatkan reputasi global mereka. Hal ini berdampak positif pada kualitas akademik dan perekonomian universitas.

Tidak kalah penting, kerjasama internasional mendorong pertukaran pemikiran dan inovasi. Melalui konferensi internasional, lokakarya bersama, dan program akademis kolaboratif, universitas dapat terus memperbarui kurikulum mereka sesuai dengan perkembangan terkini di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di era globalisasi ini, menjalin kerjasama dengan institusi luar negeri bukan hanya pilihan, tetapi suatu keharusan bagi universitas di Indonesia. Dengan demikian, universitas dapat menjadi pusat keunggulan akademis yang mampu bersaing di tingkat global, memberikan manfaat yang luas bagi mahasiswa, peneliti, dan masyarakat secara keseluruhan.

By Admin

I'm Jasmansyah, a lecturer at Institute of KH. Ahmad Sanusi Sukabumi & Nusa Putra University