Oleh:

Dr. Jasmansyah, M.Pd

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia. Kurikulum ini diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan perubahan dunia global. Kurikulum Merdeka didesain untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan bagi siswa. Kurikulum ini menekankan pada pembentukan karakter dan penguatan nilai-nilai moral dan etika, serta memfokuskan pada pengembangan keterampilan hidup dan keterampilan sosial dan emosional.

Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kreatif dan kritis, serta memfasilitasi pembelajaran yang bersifat kolaboratif dan inklusif. Kurikulum ini juga memperhatikan kebutuhan siswa dan menyediakan akses yang memadai ke buku teks dan media pembelajaran. Implementasi kurikulum Merdeka membutuhkan kolaborasi antara sekolah, guru, dan pemerintah untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut diterapkan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini membutuhkan usaha untuk memperkuat kapasitas guru dan tenaga pengajar, menyediakan sumber daya yang memadai, dan memastikan infrastruktur dan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran.

Implementasi kurikulum Merdeka juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat dan orang tua siswa untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut diterapkan dengan baik dan memenuhi kebutuhan siswa. Ini termasuk memastikan bahwa siswa memiliki akses yang memadai ke buku teks dan media pembelajaran, dan memastikan bahwa siswa memiliki dukungan dan motivasi untuk belajar.

Secara keseluruhan, implementasi kurikulum Merdeka merupakan upaya penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dan perubahan dunia global. Keterlibatan dan kerjasama yang erat antara sekolah, guru, pemerintah, dan masyarakat diperlukan untuk memastikan bahwa implementasi kurikulum Merdeka berhasil dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Implementasi kurikulum Merdeka memiliki beberapa tantangan bagi sekolah dan guru. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Kurikulum yang kompleks: Kurikulum Merdeka sangat luas dan kompleks, sehingga membutuhkan waktu dan usaha yang besar untuk memahami dan mengimplementasikannya dengan baik.
  2. Sumber daya: Implementasi kurikulum Merdeka membutuhkan sumber daya yang memadai, seperti buku teks, perangkat pembelajaran, dan tenaga pengajar yang kualifikasi dan kompeten.
  3. Ketrampilan guru: Guru harus memiliki ketrampilan dan keterampilan yang baik untuk mengimplementasikan kurikulum Merdeka dengan baik. Ini termasuk ketrampilan mengelola pembelajaran, memfasilitasi diskusi, dan membuat materi ajar yang efektif.
  4. Keterbatasan infrastruktur: Banyak sekolah di Indonesia memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas dan peralatan, seperti laboratorium, perpustakaan, dan media pembelajaran, yang dapat mempengaruhi implementasi kurikulum Merdeka.
  5. Persepsi masyarakat: Persepsi masyarakat tentang kurikulum Merdeka seringkali masih kurang baik, sehingga membutuhkan usaha untuk memperkuat persepsi dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses implementasi.

Implementasi kurikulum Merdeka membutuhkan usaha yang besar dan konsisten dari sekolah, guru, dan pemerintah untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut dan memastikan implementasi yang efektif dan berkualitas.

By Admin

I'm Jasmansyah, a lecturer at Institute of KH. Ahmad Sanusi Sukabumi & Nusa Putra University